Sajak Kedua
Menatap senyuman dari bibirmu yang manis Jangan beranjak karena aku sedang menulis Sajak ini belum sah untuk dikatakan romantis Duduklah bersama barang sebentar Sampai pagi, kita menjemput langit fajar
Menatap senyuman dari bibirmu yang manis Jangan beranjak karena aku sedang menulis Sajak ini belum sah untuk dikatakan romantis Duduklah bersama barang sebentar Sampai pagi, kita menjemput langit fajar
Aku dan kamu? Tanpa paksa dan aku tidak punya kuasa Ada rasa karena terbiasa Biarlah tergesa daripada kadaluarsa Jika ada kesempatan bolehlah diberi Siapa tahu di wajahmu dapat terukir senyum seri Karena ada pepatah, berdua lebih baik daripada sendiri